Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPic Image and video hosting by TinyPicImage and video hosting by TinyPic
Image and video hosting by TinyPic

Rabu, 20 Desember 2017

Dinamika Politik Golkar

GOLKAR - Di penghujung 2017, Partai Golkar mendominasi isu politik dalam negeri. Bergulir mulai dari proses hukum dugaan korupsi yang menimpa Setya Novanto hingga sampai ke Munaslub. Golkar pun menghiasi berbagai gerai berita hingga ke media luar negeri. Maklum, Golkar adalah salah satu partai besar di Indonesia. Setya Novanto adalah Ketua Umum Golkar dan juga Ketua DPR RI. Dua jabatan strategis dalam dunia politik Indonesia itu pun kin melayang dari genggamannya. Saat ini Golkar sedang bergulat dengan pembenahan internalnya. Berikut adalah perjalanan Golkar dalam politik Indonesia: #Mulanya Sekber. Angkatan Darat mendirikan Sekber Golkar (Sekretariat Bersama Golongan Karya), pada masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno, tepatnya 1964. Tujuannya untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia. #Peserta Pemilu. Dalam perkembangannya, Sekber Golkar berubah wujud menjadi Golongan Karya yang menjadi salah satu organisasi peserta Pemilu. #Pendatang Baru. Pertama mengikuti Pemilu 1971--pemilu pertama pemerintahan Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto--Golongan Karya langsung tampil sebagai pemenang.
 #Menang Terus. Kemenangan pada Pemilu 1971 terus berulang pada pemilu berikutnya, yaitu Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
 #Faktor Soeharto. Analisis politik menunjukkan bahwa kemenangan Golkar pada masa itu karena pemerintahan Soeharto membuat kebijakan-kebijakan yang sangat mendukung kemenangan Golkar. #Menjadi Partai. Setelah pemerintahan Soeharto berakhir dan reformasi bergulir, Golkar berubah menjadi Partai Golkar.
 #Pemilu 1999. Ini adalah pemilu pertama bagi Golkar tanpa didukung kebijakan pemerintah seperti di era Orde Baru. Pada Pemilu 1999 yang diselenggarakan Presiden BJ Habibie, Partai Golkar berada di peringkat kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). #Akbar Tanjung. Pada Pemilu 2004, Golkar yang tanpa kekuatan pemerintah mampu bangkit lagi. Partai Golkar menjadi pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014. Di sinilah melahirkan tokoh legenda Golkar setelah Soeharto, yaitu Akbar Tandjung. #Golkar Menurun. Pada Pemilu 2009, perolehan suara dan kursi menempatkannya pada posisi kedua. Golkar belum bisa bangkit pada 2014 dan tetap pada posisi kedua.
 #Dua Matahari. Pada akhir 2014 terjadi kekisruhan internal yang cukup tajam. Muncul dualisme Golkar dengan ketua umum Aburizal Bakrie hasil munas Bali dan Agung Laksono hasil munas Jakarta. Mereka berseteru hingga ke pengadilan.
 #Rekonsiliasi Golkar. Mantan Ketua Umum Golkar, Jusuf Kalla yang menjabat wakil presiden memimpin pertemuan rekonsiliasi pada pada pertengahan tahun 2016. Dualisme kepemimpinan berakhir pada 17 Mei 2016 setelah Setya Novanto terpilih sebagai ketua umum DPP Partai Golkar.
 #Setya Novanto. Partai Golkar kembali gonjang-ganjing setelah Setya Novanto diterpa masalah dugaan korupsi pada November 2017. Lalu ia mundur dari jabatan ketua DPR dan juga ketua umum Partai Golkar. Musyawarah internal Golkar menunjuk Airlangga Hartarto menjadi ketua umum Golkar. Ia adalah seorang menteri dalam Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Tidak ada komentar: